Dian Pelangi, 21, adalah desainer utama Dian Pelangi Company, salah satu perusahaan busana muslim terkemuka di Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1991, beliau kemudian lulus dari Ecole Superieur des Arts et Techniques de la Mode (ESMOD) pada 2008 dengan nilai yang tinggi.Dikenal sebagai desainer yang multitalenta, Dian membawa angin segar nan penuh warna ke panggung busana muslim di Indonesia maupun mancanegara. Dian terinspirasi akan pelangi yang begitu kaya warna dan selalu berusaha menggali kekayaan budayaIndonesia, mulai dari tie dye yang cerah, songket yang indah, sampai batik yang mewah.Setelah diwawancarai oleh CNN padatahun 2010, popularitas Dian melejit dan langsung menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan diikutidi dunia mode Indonesia. Menyadari pengaruhnya yang sudah sangat luas, anggota termuda dari Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia (APPMI) ini menerbitkan sebuah buku yang berisi kumpulan ‘street style’ para muslimah yang ditemuinya di negara-negara yang ia kunjungi.Pada akhir 2011, Dian Pelangi diundang ke Paris untuk mengikuti The International Fair of Muslim World di Le Bourget dan memastikan jejaknya sebagai salah seorang desainer muda Indonesia yang patut diperhitungkan.
Minggu, 15 Februari 2015
dian pelangi pengusaha butik dan designer termuda di indonesia
Jumat, 13 Februari 2015
pengusaha ice cream sukses di banyuwangi
Biografi H. Daroji – Menjadi Jutawan Dari Usaha Es KrimSiapa yang tak suka es krim. Dari anak-anak sampai orang tua pastilah menyukainya. Panganan yang dingin dan lezatini memang cocok dikonsumsi di berbagai kesempatan. Entah itu saat santai, arisan,ulang tahun ataupun pesta.Ada berbagai macam varian rasa es krim mulai dari vanila, coklat, durian, hingga campur campur, membuat yang mengkonsumsi selalu bilang lagi...dan lagi....Bisnis Es KrimPeluang inilah yang kemudian ditangkap oleh H. Daroji. Warga asli Banyuwangi yang telah sukses meneguk manisnya rupiah dari berbisnis es krim.Awalnya H. Daroji mencoba berbagai macam bisnis namun semua bisnisnya bukan bangkrut melainkan stagnan alias jalan ditempat. Sukar untuk dikembangkan.Akhirnya H. Daroji memiliki ide berbisnis es krim. Bersama sang istri, H.Daroji akhirnya mencoba berbagai resep es krim yang pas. Setelah ketemu barulah mereka memasarkannya.Cara H. Daroji memasarkan adalah dengan merekrut tenaga penjualan sebanyak 15 orang. Mereka memasarkan es krim H. Daroji ke seluruh wilayah Banyuwangi. Setiap Sales per harinya bisa memasarkan 1500 es krim.Dalam satu bulan H. Daroji bisa mmebukukan omset 22.500.000 rupiah. Padahal modal awalnya hanya 25 juta. Usaha es krim ini terbilang minim resiko dan maksimal labanya karena bahan bakunya yang utama adalah air matang. Hitung sendiri berapa cepat BEP nya jika keuntungan yang diperolehnya antara 40-50%.Dalam hal produksi, H.Daroji membuat dan mendesain sendiri mesinnya sehingga dalam sehari bisa mmeproduksi sekitar 4000 es krim per satu mesin.Menyalurkan IlmuSetelah sukses H. Daroji tak pelit membagi ilmunya dalam bisnis es krim. Ia bahkan mempersilahkan bagi siapa saja yang berminat menekuni usaha ini bisa mengandalkannya untuk mengajari hingga calon pengusaha itu sukses.H. Daroji tak meminta imbalan apapun dari pembagian ilmunya ini. Ia hanya menginginkan amal jariyah. Begitu akunya.
Kamis, 05 Februari 2015
Langganan:
Komentar (Atom)